Koja Trade Mall melakukan pembatalan sepihak,
atas penyelenggaraan kegiatan PESONA MUHARRAM 1432 H
November 2010, Direktur LAZ-BMKI di telepon oleh pihak manajemen Koja Trade Mall (KTM). Dalam pembicaraannya; pihak KTM yang di wakili oleh Bapak Denny, mengajak Direktur LAZ-BMKI (dalam hal ini adalah bapak Prayudha) untuk bertemu dan membahas seputar event di bulan Desember. Kemudian bapak Denny dan pihak BMKI pun sepakat untuk bertemu di KTM, di kantor pemasaran pukul 14.00 wib. Dalam pertemuan tersebut pihak KTM meminta pihak BMKI untuk dapat mengalihkan event BMKI di bulan Desember, untuk diselenggarakan di KTM. Yang sebetulnya pihak BMKI sudah memiliki agenda event Muharram di bulan Desember yang seharusnya dilaksanakan di sebuah lapangan sekolah dasar.Atas permintaan KTM, pihak BMKI pun mempertimbangkan permintaan tersebut kepada pengurus BMKI lainnya. Kemudian atas persetujuan pengurus BMKI akhirnya kerjasama pun di mulai. Pihak BMKI dan bapak Denny mewakili pihak KTM, melakukan jalinan kerjasama yang harmonis. Dan merancang sebuah kegiatan yang terbilang besar, yakni PESONA MUHARRAM 1432 H yang seharusnya dilaksanakan pada hari ini (19 Desember 2010).
Pihak BMKI menyambut dengan baik rencana diselenggarakannya Pesona Muharram 1432 H di KTM. Karena BMKI merasa bangga atas “tangan terbuka” yang dilakukan oleh pihak Manajemen KTM; itu dapat di lihat dalam setiap persiapan-persiapan yang dilakukan oleh pihak BMKI selalu mendapat dukungan hangat dari pihak KTM. kami (BMKI) menanyakan perihal kapasitas gedung, Oksigen, daya tampung, sampai kapasitas parkir, semua di jawab dengan mudah dan meyakinkan dari pihak KTM. Bahkan ketika BMKI menanyakan perihal kontrak kerjasama, KTM memudahkan itu semua. “silahkan gunakan KTM, jika butuh fasilitas tinggal bicara ke saya..yaa nanti paling dikenakan biaya kebersihan sekitar Rp.1.500.000,-” ucap bapak Denny mewakili pihak KTM. Permintaan KTM hanya dua hal; dalam setiap penyelenggaraan event BMKI di KTM, yakni banyak nya pengunjung dan pencitraan nama baik KTM.
Karena inilah, BMKI merasa bangga mendapat sambutan yang begitu hangat dari pihak KTM. Sehingga secara kekeluargaan BMKI pun berkeinginan membalas niat baik KTM dengan membantu pembentukan nama baik KTM di mata masyarakat sekitar KTM. Itu semua terlihat dari semua persiapan yang dilakukan oleh BMKI pada event PESONA MUHARRAM 1432 H. Naiknya logo KTM pada undangan dan pamplet, pembentukan opini melalui media cetak, media internet seperti terbitnya berita Pesona Muharram di website Wakala Induk Nusantara. bahkan BMKI melakukan on air langsung, yang di fasilitasi oleh Radio Jakarta Islamic Center (Radio JIC).
Pada persiapannya BMKI sudah melakukan konsolidasi internal dan melakukan koordinasi yang terus menerus kepada pihak KTM, bahkan terhitung sampai tanggal 15 Desember 2010 pihak KTM masih melayani BMKI secara baik-baik. Itu ditandai dengan dihantarnya BMKI untuk survey tempat dari basemant, lantai satu hingga lantai dua, tempat dimana Pesona Muharram akan diselenggarakan.
Namun pada tanggal 16 Desember 2010, pihak KTM mengeluarkan surat PEMBATALAN SEPIHAK TANPA ALASAN atas penyelenggaraan kegiatan Pesona Muharram 1432 H, yang tertanggal 15 Desember 2010 di tandatangani oleh Jogi Agung Wardana selaku Building Manager atas nama PT. Maju Sentosa Cemerlang. Padahal kami (BMKI) sudah melakukan penyebaran undangan sebanyak 1000 undangan, sejak tanggal 8 Desember 2010, iklan di berbagai media cetak dan radio serta telah dilakukan koordinasi ijin keramaian kepada kepolisian (Kapolsek Koja). Yang lebih mengecewakan adalah surat Pembatalan Sepihak itu di keluarkan ketika 99% pengisi acara sudah fix akan datang mengisi acara; yang di dalamnya ada Bapak Zaim saidi (Pengamat Kebijakan Publik dan Direktur Wakala Induk Nusantara), Bapak Sufyan Al-jawi (Pakar Numismatik Indonesia), Bapak Drs. KH. Abdul Wahid Sya’roni (Majelis Ulama Indonesia), Ka’ Isti (pendongeng Indonesia) dll. Pembatalan Sepihak ini betul-betul tanpa alasan, pihak BMKI sudah melakukan konsolidasi kepada pihak KTM, sampai dengan tanggal 17 Desember 2010. Bahkan BMKI sudah memperingatkan dampak negatif dari pembatalan sepihak ini. BMKI hingga Pers Release ini diterbitkan pun tetapkan komitmen untuk melakukan kegiatan tersebut.
Untuk itu, kepada seluruh kaum muslimin yang memenuhi undangan. Agar langsung meng-konfirmasikan terkait pembatalan kegiatan Pesona Muharram kepada pihak KTM.
LAZ-BMKI mewakili hati kaum muslimin, dengan ini menyatakan kekecewaan atas prilaku pembatalan sepihak yang tanpa alasan dari pihak KTM. Pembatalan ini dilakukan tanpa adab dan etika yang kurang santun. Karena pembatalan ini terkait kehormatan kaum muslimin, yaitu dibatalkannya sebuah kegiatan hari besar Islam (Muharram).
Dengan ini, LAZ-BMKI menuntut kepada pihak KTM agar menyelesaikan masalah ini dengan damai, adapun tuntutan kami (BMKI)
sebagai berikut :
1. Permintaan maaf secara luas dan terbuka kepada seluruh kaum muslimin,
2. Melakukan ganti rugi atas semua anggaran Pesona Muharram 1432 H.
3. Kedua point tuntutan kami di atas, harus dipenuhi oleh pihak KTM paling lambat 1 Januari 2011
Bersama ini pula kami selaku pengurus LAZ-BMKI akan menuntut pihak Koja Trade mall, sesuai hukum yang berlaku.
Dengan ini Seluruh Pengurus LAZ-BMKI, memohon maaf kepada kaum muslimin atas belum terlaksananya kegiatan Pesona Muharram, dan mengucapkan terima kasih atas partisipasinya.
Jakarta, 19 Desember 2010
Pengurus LAZ-BMKI
Arief Septia Prayudha Sofyan Sunaryo Al-Jawi UW Sripriyatno
Direktur LAZ-BMKI Pengawas Syari’ah Pengawas 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar